lagu zaman anak-anak

Kehidupanku ketika anak-anak dulu cukup normal dibandingkan anak kecil zaman sekarang. Jelas kita tau dimana anak-anak kecil sekarang sangat senang berkutat dengan gadget orang tuanya yang dimainkan dan akhirnya asyik sendiri. Dengan kata lain orang lain tidak terlalu berpengaruh kepada dirinya. Psikologis anak zaman sekarang ini terbentuk sedemikian rupa dan itu memang tidak salah, apa yang harus disalahkan? Ok, masalah itu bukan bagianku untuk mengupasnya, dibalik aku kurang mengetahui secara detail, aku pun tidak memiliki pengetahuan atau pemikiran yang dalam tentang hal seperti itu. Kali ini aku akan membagi sesuatu hal di masa lampau yang bisa dikatakan patut kusharingkan ke teman-teman agar mengetahuinya. Sampele sampele siria-ria manangkup jarum bosi jonok tu bariba tungkot jom amani mallotom nabibi namalamun sitangkup au narata anggiku mengkel-engkel ibotoku marhata talu au marjuji walang kete ise pataluhon siganjang mise Ini adalah lagu zaman aku SD dulu, ketika bermain bersama saudara-saudaraku di kampung halaman atau bersama teman-teman seperjuangan. Saat menyanyikan lagu ini biasanya kami semua duduk membentuk lingkaran dan kedua kakinya diselonjorkan ke depan saling bersentuhan dengan kaki yang lainnya. dengan begitu semua telapak kaki masing-masing peserta akan berada ditengah. Dan seorang teman akan menyanyikan lagu ini sembari memukul pelan tiap kaki yang ada, jika saat syair terakhir lagu dinyanyikan dan tangan si pemukul tadi mengenai kaki seseorang baik kiri atau kanan maka yang bagian kaki yang kena tersebut harus dilipat seterusnya sampai akhirnya sisa 1 kaki yang tidak dilipat dan dia adalh pemenangnya